Magetan. Batik khas Magetan memang perlu dilestarikan, selain karena punya corak khas tersendiri yaitu salah satunya batik Pring Sedapur, batik Magetan bukan sekedar sebagai hasil karya semata. Lebih dari itu, batik Magetan adalah identitas, sekaligus bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Maka dari itu sejumlah ibu-ibu berupaya melestarikan batik khas Magetan. Mereka adalah para istri Prajurit TNI yang tergabung dalam Persit KCK Cabang XVIII Dim 0804 Magetan melakukan latihan membatik bersama di sentra pengrajin batik Mukti Rahayu Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kec. Plaosan, Magetan. Rabu(09/06/2021)
Dipimpin Ketua Persit KCK Cabang XVIII Dim 0804 Magetan Ny. Arie Tri Widodo, sejumlah ibu-ibu belajar membatik. Sebagai pemula, tentu tak mudah, karena proses membatik membutuhkan keuletan dan ketekunan. Namun mereka cepat belajar dan menyesuaikan diri untuk bisa menggambar menggunakan cating.
Ny. Arie Tri Widodo mengungkapkan Batik memang khas dan memiliki nilai seni tersendiri, oleh karena itu, ibu-ibu Persit ini sangat penasaran dan ingin belajar membatik. “Sembari mempraktikkan cara membatik, dengan memegang canting dan membubuhkan lilin khusus untuk membatik.
Tujuannya dengan latihan membatik ini, semoga kita dapat semakin mencintai batik sebagai warisan budaya asli bangsa Indonesia, tentunya warisan budaya semacam itu yang hendaknya dapat kita jaga dan lestarikan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, membatik dapat dijadikan solusi atau kesibukan untuk mengisi kegiatan selama berada di rumah, “tuturnya”.
Tak ketinggalan dalam momen tersebut, Ketua Persit KCK Cabang XVIII Dim 0804 Magetan Ny. Arie Tri Widodo juga mengajak untuk lebih sering menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari. (Pen0804)