Magetan. Suara mesin molen memecah keheningan Dusun Templek Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan tepat pukul 07.00 WIB. Sejumlah pria berkaus loreng dan bersepatu boot berdiri di sekitar mesin, menunggu adonan semen, pasir, batu, dan air tercampur rata.
Jalan batu berkontur curam dengan kemiringan hampir 45 derajat menjadi tantangan bagi pasukan gabungan TNI satgas TMMD dibantu warga. Selain menjaga agar mesin tidak menggelinding liar ke bawah, mereka juga harus memperhatikan pijakan sehingga tubuh tidak tergelincir pasir atau batu.
“Kalian, tolong perhatikan campuran semen dan pasirnya, ya. Konstruksi jalan ini harus kuat,” instruksi Letda Arm Jenimar Gea kepada prajuritnya.
Letda Jenimar merupakan Danton Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 0804/Magetan.
Ada empat program utama TMMD ke 111 di Desa Gonggang, yakni pengecoran akses jalan penghubung Dusun Templek dengan Dusun Biting sepanjang 1.550 meter, pemasangan batu bronjong, pembangunan talud, perbaikan 2 mushola dan pembangunan 2 poskamling. Sebanyak 115 pasukan gabungan TNI tiga matra mengerjakan lima proyek secara bersamaan.
Dua puluh lima hari sejak TMMD resmi dilaksanakan, kegiatan sudah menunjukkan hasil yang nyata. Jalan sudah terbangun mencapai 90 persen.
Sulastri warga Dusun Templek yang turut gotong royong bersama personil satgas mengaku senang. Ia menganggap pengorbanannya belum seberapa jika dibanding dengan apa yang diberikan TNI bagi desanya. “Kami senang dengan kehadiran tentara, karena jalan jadi baru dan bagus,” ucapnya.
Sementara itu Agus Susanto Kades Gonggang mengatakan, tidak sekadar program membangun jalan, bangunan fisik lain, atau karakter bela negara masyarakat. “Lebih dari itu, TMMD membuka banyak peluang baru yang kelak bisa ditangkap oleh warga kami. Peluang ekonomi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gonggang,” tandasnya. (Pendim0804)