Magetan. Peltu Ari Himawan selaku Babinsa Kelurahan Selosari Koramil Tipe B 0804/01 Magetan bersama Bhabinkamtibmas serta Perangkat kelurahan Selosari melaksanakan kegiatan pendampingan kegiatan Pengasapan (Fogging) Dalam rangka menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti bertempat di wilayah kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Jumat (10/12/2021)
“Meski dalam pandemi covid -19, warga kami tetap berupaya pencegahan penyakit demam berdarah dimusim penghujan sekarang ini, dengan melaksanakan fogging“, kata Peltu Ari.
Fogging atau pengasapan merupakan cara untuk membasmi nyamuk dewasa penyebab demam berdarah, seperti yang dilakukan oleh warga lingkungan Kelurahan Selosari melaksanakan penyemprotan dilakukan di sekitar dalam rumah warga.
”TNI – POLRI terus bersinergi melakukan pendampingan disetiap kegiatan warga baik di lingkungan RT maupun RW dalam berbagai upaya dan usaha pencegahan covid-19 maupun dalam upaya antisipasi penyakit demam berdarah,” ujar Peltu Ari.
”Semoga dengan fogging ini bisa terhindar dari penyakit demam berdarah dan demi mencegah DBD Babinsa menghimbau untuk membasmi jentik-jentinya dengan cara 5M Menguras Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti bak mandi/WC, drum, dll) seminggu sekali, menutup kembali tempayan rapat-rapat setelah mengambil airnya agar nyamuk Demam Berdarah tidak dapat masuk dan bertelur disitu, mengganti air vas bunga dan pot tanaman air setiap hari, mengubur dan buanglah sampah pada tempatnya, plastik, dan barang-barang bekas yang bisa digenangi air hujan”
Taburkan bubuk abate ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk . Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali atau peliharalah ikan di tempat itu.
Sedangkan untuk mengurangi penularan virus Covid- 19 untuk itu warga dihimbau untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan 5 M, Protokol kesehatan 5M itu meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas”, pungkas Peltu Ari Himawan. (R 01)