Magetan. Kartini merupakan sosok wanita yang terus menginspirasi bagi bangsa Indonesia saat ini, khususnya bagi kaum perempuan.
Perjuangannya dalam memperjuangkan emansipasi wanita terus menggerakkan semangat para wanita untuk terus berkarya dan memajukan bangsa Indonesia.
Salah satunya yaitu Kapten Cba (K) Dyah Nilasari yang kesehariannya menjabat sebagai Danramil 0804/09 Sukomoro. Bahkan jabatannya itu menjadikannya Danramil wanita pertama di jajaran Korem 081/DSJ.
Meski begitu, dalam mengemban amanah dan tanggung jawab tersebut, dirinya tak mau kalah dan tetap mampu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas dan pengabdiannya.
Dia menceritakan salah satu pengalamannya saat awal-awal masih menjabat. “Jadi karena saya Danramil wanita pertama di wilayah Sukomoro ini. Banyak masyarakat yang masih latah memanggil dengan sebutan pak,” katanya ditemui di Koramil 0804/09 Sukomoro, Jl. Raya Magetan – Maospati No. 9, Kamis (21/4/2022) siang.
Dengan jabatannya saat ini, Abituren Secapareg TNI-AD tahun 2008 itu mengaku sangat menikmati dan telah memberikan pengalaman baru dalam kedinasannya sebagai prajurit TNI.
“Kalau biasanya selama ini kerja hanya di depan meja dan komputer. Namun sebagai Danramil harus blusukan ke desa-desa dan membaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya pun mengungkapkan salah satu tantangan yang harus dihadapinya selama ini bersama anggotanya dalam melakukan tugas pembinaan di wilayah binaan.
“Di wilayah kami Sukomoro banyak sekali terdapat berbagai perguruan pencak silat. Hal ini lah yang terkadang seringkali terjadi gesekan di antara mereka, sehingga mengganggu stabilitas dan kondusifitas wilayah,” bebernya.
“Oleh karena itu, kami terus bersinergi dengan aparat kepolisian dan tokoh-tokoh masyarakat supaya dapat mencegah terjadinya hal semacam itu. Karena bagi kami, keamanan dan ketenteraman masyarakat merupakan prioritas utama,” tambahnya.
Dyah juga mengakui, saat ini jam dinas dan tuntutan kerjanya pun juga ikut berubah. Karena terkadang banyak kegiatan di wilayah yang membutuhkan kehadirannya hingga larut malam.
“Istilahnya kalau sekarang itu 1×24 jam harus siap jika dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya hal itu sudah merupakan salah satu konsekuensi yang harus diterimanya. Kendati demikian dirinya sangat bangga dan menikmatinya. “Setiap tugas pasti ada konsekuensinya. Disyukuri dan dinikmati saja,” ucapya dengan bangga.
Walaupun dengan kesibukannya sekarang sebagai Danramil, namun Dyah tetap menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang istri dan ibu dari ketiga anaknya di dalam keluarga.
Karena baginya keluarga adalah segala-galanya. “Kondisi di keluarga itu adalah awal. Kalau di keluarga kita bahagia, maka hal itu akan mampu menjadikan semangat dan motivasi dalam bertugas,” terangnya.
Tak hanya itu, istri dari Kapten Inf Sutomo itu juga masih punya tugas dan kesibukan lainnya yakni sebagai anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Dim 0803 Madiun.
Terkait peringatan momen Hari Kartini, Kapten Cba (K) Dyah Nilasari juga turut memberikan pesan dan harapannya kepada kaum perempuan Indonesia.
“Untuk para Kartini wanita Indonesia. Mari terus berkarya dengan menunjukkan kemampuan dan kekuatan kita sebagai seorang wanita dan seorang ibu yang tangguh,” ajaknya.
“Tetap jadilah wanita Indonesia yang berkepribadian, bermartabat dan memiliki moral yang baik. Jangan sia-siakan perjuangan Kartini dan tetap semangat,” tegasnya mengakhiri.