Magetan. Komandan Kodim 0804/Magetan, Letkol Inf Dani Indrajaya, S.I.P. telah memerintahkan Babinsa di jajarannya untuk membantu dan mendampingi pemerintah daerah dalam upaya penanganan dan pencegahan wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) yang melanda pada hewan ternak masyarakat. Hal tersebut disampaikan, saat upacara bendera di Makodim 0804/Magetan, Senin (4/7/2022).
Dandim juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan Kabupaten Magetan, dalam upaya mencegah penyebaran PMK.
Menurutnya sudah sangat tepat, untuk meminimalisasi dampak kerugian yang dialami masyarakat terutama para peternak sapi. “Ini merupakan upaya yang sudah tepat, masyarakat merasa terbantu sehingga dampak kerugian akibat wabah PMK di Kabupaten Magetan bisa diminimalisir,” ungkapnya.
Dijelaskan Letkol Inf Dani Indrajaya, pihaknya melalui para Babinsa di desa sejak beberapa hari yang lalu melakukan pendampingan tim UPTD Dinas Peternakan dan kesehatan hewan untuk melakukan pengecekan, pendataan dan penyemprotan disinfektan kandang sapi, memberikan penyuluhan, hingga penanganan dengan cara memberikan obat bahkan vaksinasi pada hewan ternak sapi sudah dilaksanakan di beberapa tempat.
Dandim 0804/Magetan juga mengingatkan kepada para peternak sapi, agar segera menginformasikan kepada babinsa atau petugas kesehatan hewan terdekat, apabila ada indikasi hewan ternaknya terkena PMK.
Tujuannya supaya cepat dilakukan langkah preventif dengan menutup kandang ternak, pengecekan dan penyemprotan ataupun pengobatan. Sehingga kemungkinan dampak – dampak lain atau penyebaran bisa dicegah sedini mungkin, “pungkasnya”.
“Terlebih, saat ini jelang Hari Raya Idul Adha, maka langkah pendampingan dan penangananPMK lebih kita intensifkan lagi, harapannya situasi dan kondisi ini tidak akan berdampak pada ketersediaan daging sapi di kabupaten Magetan,” sambungnya. (red/0804)