Magetan Ngariboyo | Peduli dan untuk menumbuhkan hasrat berhaji sejak usia dini Babinsa Koramil 01/Pos Ngariboyo Kodim 0804/Magetan Serka Harun, menghadiri kegiatan manasik haji kecil nonformal Himpaud Ngariboyo yang di adakan oleh Himpaud di kecamatan Ngariboyo Desa Banyudono Kecamatan Ngariboyo Magetan. Kamis 8/09/2022.
DRA. Rohadi Puji Lestari , Mpd, selaku kepala bidang PAUD panitia manasik haji anak mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk lebih mengenalkan kepada anak-anak bahwa rukun Islam yang ke-5 adalah ibadah haji, sekaligus memberi praktik rukun ibadah haji secara langsung. “Dan menumbuhkan hasrat berhaji sejak usia dini, ” terangnya.
Lanjut DRA. Rohadi Puji Lestari , Mpd Kegiatan ini di ikuti dari berbagai Lembaga Pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan Ngariboyo mulai dari tingkat KB (Kelompok Bermain) hingga TK (Taman Kanak Kanak) atau RA (Raudhatul Athfal).
Kegiatan manasik haji kecil nonformal Himpaud di kecamatan Ngariboyo kabupaten Magetan tersebut dihadiri oleh Kepala desa Banyudono Drs H Supriyono,Kepala bidang paud dan PNS. DRA. Rohadi Puji Lestari , Mpd, Penilik paud Dan PNS , Drs. Wasis Pramono, Babinsa desa Banyudono Serka Harun, Bhabinkamtibmas desa Banyudono Bripka Abu, Ibu guru sekecamatan Ngariboyo.
Ia juga menambahkan, dengan praktik manasik haji ini, anak diajak seolah-olah sedang melakukan ibadah haji, antara lain seperti lempar jumrah, tawaf, minum air zam-zam, serta rukun ibadah haji lainnya. “Selain itu, peserta nantinya juga diajak untuk praktik salat berjemaah, ” ucapnya.
Sementara itu Babinsa Banyudono, Koramil 01/Pos Ngariboyo Serka Harun menambahkan bahwa ini wujud kepedulian Babinsa sebagai aparat komando kewilayahan kepada anak usia dini dalam bidang ilmu keagamaan sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan terhadap ibadah haji, memotivasi anak untuk menyempurnakan rukun Islam (ibadah Haji) terutama kepada anak anak TK/RA/KB yang ada di wilayah Kecamatan Ngariboyo.
Lebih kanjut, jadi pelatihan manasik haji ini menjadi penting dalam meningkatkan pemahaman dan ketrampilan ibadah haji bukan hanya bagi anak usia dini saja melainkan juga bagi guru dan wali murid, setelah kegiatan manasik haji kemudian di lanjutkan dengan pawai ta’aruf keliling desa.”terangnya (Red/R01)