Magetan. Komandan Ramil Tipe B 0804/01 Magetan yang mewakili Komandan Kodim 0804/Magetan dan Forkopinca Magetan mendampingi Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah Indar Parawansa melaksanakan ziarah dimakam gubernur pertama Jawa Timur Raden Mas Tumenggung Ario Suryo bertempat di jln Salak kelurahan Kepolorejo kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Kamis 6/10/2022
Kegiatan ziarah dimakam Gubernur pertama Jawa Timur Raden Mas Tumenggung Ario Suryo tersebut dihadiri oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), Jajaran asisten gubernur Jawa Timur, Letkol Inf Yuli Eko (Kasrem 081/DSJ), Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. MSI (Bupati Magetan), Dra. Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd (Wakil Bupati Magetan), H. Sujatno, SE, MM (Ketua DPRD Kab. Magetan), Ir. Hergunadi, MT (Sekretaris Daerah Kab. Magetan), Letkol Inf Juhok Sukmawan (Komandan Secata Rindam V/Brw), Letkol Tek Supriyanto (Dansat Har Lanud Iswahyudi), AKBP Muhammad Ridwan, S.I.K, M.Si (Kapolres Magetan), Atik Rusmyati Ambarsati, SH, MH (Ka. Kejaksaan Negeri Kab. Magetan), Lalu Moh. Sandi Irama, SH, MH. (Ka. Pengadilan Negeri Kab. Magetan), Kapten jemani (Danramil 0804/01 magetan mewakili Dandim 0804/ magetan).
Kegiatan ziarah di Makam Gubernur Suryo merupakan tradisi dari rangkaian peringatan hari jadi ke-77 Provinsi Jatim yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2022. Untuk itu, ziarah tersebut menjadi bagian dari cara generasi penerus bangsa untuk menghargai dan menghormati jasa dan keteladanan para pendahulu bangsa.
R.M.T. Suryo merupakan gubernur pertama Jatim, yang akrab disapa Gubernur Soerjo. Ia menjabat gubernur Jatim pada rentang periode 1945-1948. Beliau tewas dibunuh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 10 September 1948. Soerjo juga pernah menjabat bupati Magetan pada 1938-1943. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pahlawan nasional.
Adapun, upacara ziarah diawali pembacaan sejarah singkat Gubernur Suryo. Selanjutnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang bertindak sebagai pimpinan ziarah memimpin prosesi penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional tersebut.
Usai prosesi ziarah, Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jatim terutama generasi muda untuk meneladani jejak perjuangan dan pengorbanan para pahlawan nasional serta terus membangun komitmen bahwa ada perjuangan, pengorbanan, dan keteladanan dari para pahlawan nasional.
“Seringkali kita mendengar bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memberikan penghormatan dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya, apalagi beliau juga seorang pahlawan nasional,” kata Khofifah.
Kegiatan ziarah makam dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan berjalan dengan khidmad, lancar terkendali aman. (R 01)