Magetan.kodim-magetan.com – Melihat kaca, menyematkan blangkon di kepala. Kemudian beskap (pakaian resmi khas Jawa) hitam dikencangkan. Pelda Sigit Setiono tampak gagah dengan pakaian adat itu. Selasa (19-9-2023)
Pelda Sigit merupakan anggota Babinsa 0804/08 barat. Meski seorang prajurit, tutur katanya halus. Berbicara dengan siapa saja menggunakan bahasa kromo, untuk menghargai lawan bicara. Meski usianya lebih muda dari dirinya.
Pelda Sigit ini dikenal sebagai MC Jawa yang cukup sering menerima job. Ia pun memiliki kemampuan sebagai dalang, diwariskan dari ayahnya.
“Nguri-uri atau melestarikan budaya Jawa. Sebagai prajurit, apalagi sebagai Babinsa, saya memegang teguh budaya itu,” ungkapnya. Sebab, baginya melalui budaya Jawa, Pelda Sigit sebagai Babinsa dapat melebur dengan masyarakat.
“Supaya dapat ajur ajer. Artinya, menyatu bersama masyarakat. Ikut mendukung kegiatan mereka dan terus mendorong kerukunan,” ujarnya.
Sebagai MC Jawa yang kerap diundang tampil di berbagai tempat, Pelda Sigit kerap menyampaikan pesan positif, meski lokasi tampilnya tidak berada dalam wilayah Barat, tempat ia berdinas.
Sebagai MC Jawa, Pelda Sigit pun kerap didapuk sebagai pranata cara acara pernikahan, yang digelar oleh rekan-rekannya. “Saya mempelajari MC Jawa bersama kelompok Permadani, atau Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia. Mulai bergabung dan belajar pada tahun 1997.” Ungkapnya pelda Sigit Setiono (R 08)