Magetan. – Komandan Koramil Tipe B 0804/01 Magetan jajaran Kodim 0804 Magetan, Kapten Arm Khoirudin menghadiri pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pemilu tahun 2024 bagi Pemilih Pemula dan pencegahan penyebaran berita Hoaks yang bertempat di Gedung pertemuan Gusti Lider Jl. Karya dharma no. 24 Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Sabtu (10-022024)
Kegiatan sosialisasi pemilu tahun 2024 bagi pemilih pemula dan pencegahan penyebaran berita hoaks tersebut dihadiri oleh Camat Magetan Yudo Wahyono S.Sos, M.Si, Danramil Tipe B 0804/01 Magetan Kapten Arm Khoirudin, Kapolsek Magetan AKP Ika Wardani, S.H, Ketua PPK Magetan Bpk Setio Budianto , Sekcam Magetan Wiwik Sumariati, ST, MM, Perwakilan PPS Se-Kecamatan Magetan, Perwakilan Karang taruna Kel/Desa atau pemilih pemula, Babinsa Desa Ringinagung Sertu Edi Alroni, Pendamping Kec. Magetan, Anggota Polsek Magetan .
Pemilih pemula adalah bagian dari pemilih muda. Disebut pemula karena pemilih yang nantinya mencoblos pada 14 Februari 2024 tersebut telah berusia 17 tahun.
Alam kesempatan tersebut Danramil Tipe B 0804/01 Magetan Kapten Arm Khoirudin menjelaskan bahwa Berita bohong atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, atau berita palsu.Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.
Selain itu Danramil Tipe B 0804/01 Magetan Kapten Arm Khoirudin mengatakan, penggunaan media sosial tanpa diimbangi dengan literasi yang baik berpotensi rawan penyebaran hoax.
“Indonesia penggunaan media sosial nomor empat dunia, namun baca buku nomor dua dari bawah.
Danramil juga menambahkan, prinsip cerdas bermedia sosial bertujuan agar para netizen tidak menjadi penyebar hoax.
Prinsip tersebut adalah dengan mencermati apakah berita tersebut berasal dari link yang legal, kemudian apakah berita tersebut benar adanya. Serta apa dampaknya jika berita tersebut di share.
“Apakah berita ini bermanfaat jika saya bagikan kepada orang lain? Hal tersebut harus menjadi pertimbangan. Jangan sampai kita tidak punya prinsip bermedia sosial, agar kita tidak menjadi korban hoax atau bahkan turut menyebarkannya,” lanjutnya.
“Sering kali kita bingung tidak bisa membedakan antara berita palsu dan berita asli yang bertebaran di internet.
Terutama saat ini adalah isu politik yang ternyata hoax sangat rimbun di media sosial.
Danramil mengharapkan kegiatan sosialisasi ini bisa membantu tekan hoax dan wujudkan Pemilu yang berintegritas. “pungkas Kapten Arm Khoirudin.(R 01)